Minggu, 15 Juni 2008

puisi


Aku bentangkan dengan jiwa terluka

kucoba paksakan namun angin begitu kuat…
aku mulai sadar begitu sempurna purnamaku…

Aku jalan merangkak kelangit

hanya tertatih dan melayang…

jauh diatas kau tak tersentuh…

kubalutkan luka sayapku…
Ku tunggu angin reda diudara

berdiri dipunggung merindukan bulan berharap

menemukan satu jarum diantara ribuan jerami…
oh takdirlah yang menguatkan aku dan akan ku tunggu sempurnaku demi bulan dan jerami emasku hingga sinarnya menerangi sadarku…

Tidak ada komentar: